Tersebut kisah seorang datuk dan cucunya tinggal di
tepi sungai. Mereka adalah beragamaIslam. Setiap pagi datuknya membaca
al-Quran dengan suaranya yang merdu mengalunkan ayat-ayat indah Al-Quran
dan menyuruhnya cucunya mengaji Al-Quran.
Didesak rasa ingin
tahu,si cucu bertanya, “Mengapa Datuk selalu membaca Al-Quran? Menjadi
rutin, setiap pagi?” Menurut si cucu, sukar untuk memahami kandungan
ayat-ayat Al-Quran tersebut,walaupun setelah membaca terjemahannya.
“Mengapa memaksakan diri membaca sesuatu yang tidak kita mengerti?”
Mendengar
pertanyaan tersebut, si datuk terdiam. Dia tidak menjawab sebaliknya si
datuk menyuruh cucunya mengambil air di sungai berdekatan rumah mereka
menggunakan bakul bekas arang. Bakul tersebut hitam legam maklumlah
bekas tempat arang.
Walaupun tidak faham dan tidak berpuas hati
kerana datuknya tidak menjawab soalannya tadi, si cucu mengikut apa yang
disuruh oleh datuknya iaitu mengambil air di sungai menggunakan bakul.
Tetapi setiap kali air diceduk menggunakan bakul biasalah air akan
keluar dari lubangbakul yang diperbuat dari rotan tersebut.
Si
cucu memberitahukan hal tersebut kepada datuknya, mustahil untuk
mengambil air menggunakan bakul rotan tersebut. Tetapi datuknya
menyuruhnya mencuba lagi. Dengan patuh, sang cucu kembali ke sungai dan
menceduk air dengan bakul tersebut. Dapat diceduk tetapi air dengan
cepat keluar balik. Cucu tersebut berfikir,si cucu memutuskan untuk
berlari sambil membawa bakul berisi air tersebut. Mungkin saja setibanya
di rumah masih ada air yang tersisa di bakulnya.
Namun begitu
bakul tersebut tinggal kosong ketika si cucu sampai rumahnya. Airnya
sudah keluar sepanjang perjalanannya. Tidak menerima kegagalan, sang
datuk tetap menyuruh si cucu untuk kembali ke sungai dan mengambil air
dengan bakul rotan tersebut.
Berkali-kali cucunya berlari dari
sungai menuju rumahnya sambil membawa bakul berisi air tersebut. Dia
cuba berlari dengan lebih laju, namun hasilnya tetap sama: air sungai
tersebut tak pernah sampai ke rumahnya, ke hadapan datuknya.
Termengah-mengah,si cucu akhirnya berkata pada datuknya bahawa
benar-benar mustahil mengambil air dengan bakul rotan tersebut.
Mendengar
pernyataan cucunya, datuknya tersenyum. Ia mengajak cucunya duduk
dekat. Lalu berkata,”Begitulah cucuku. Maaf membuatmu penat. Memang
tidak ada air yang sampai kesini. Tapi lihatlah, adakah perubahan yang
dapat kau lihat pada bakul tersebut?”
Si cucu memperhatikan bakul
yang dibawanya tadi untuk pertama kali. Benarlah, ia memang tidak
menyedari sebelumnya karena terlalu memikirkan cara bagaimana membawa
air dengan bakul tersebut, tapi bakul yang tadinya hitam legam kerana
arang tersebut sekarang sudah bersih, berwarna asli seperti rotan
asalnya.
“Seperti itulah membaca Al-Quran,” ucap si datuk.
“Mungkin masa ini kita belum faham ertinya, belum mengerti
pengajarannya. Tapi tanpa kita sedari, ayat-ayat yang selalu kita
lantunkan tersebut membuat hati kita bersih dari noda-noda kehidupan,
dari buruknya sifat-sifat makhluk fana yang mungkin bersemayam dalam
hati kita. Amalkanlah membaca Al-Quran cucuku, sebagai alat pembersih
hati.”
Si cucu masih terduduk lelah dengan nafas sedikit
termengah-mengah, namun ia mengangguk faham. Rasa ingin tahunya dapat
jawapan yang memuaskan hatinya, ia mendapat sesuatu yang berharga hari
itu.
Ya Allah bimbinglah hambaMU ini untuk selalu membaca
Firman-firman-Mu setiap hari, timbulkanlah rasa rindu di hati ini untuk
selalu mengkaji kitab-Mu. Aamiin.
Pages
"Wahai Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan-pasangan dan zuriat keturunan kami, perkara-perkara yang menyukakan hati melihatnya, dan jadikanlah kami imam / ikutan bagi orang-orang yang bertaqwa. Ya Allah.... Jadikanlah pasangan kami... Pembantu kami dalam melakukan ketaatan kepada-Mu... Kekalkanlah kasih sayang kami hingga ke syurga-Mu... Tunjukilah kami jalan keluar .... Terhadap masalah-masalah yang kami hadapi ....
Hanya kepadaMu tempat kami mengadu ... Engkau Maha Berkuasa membuka hati-hati manusia... Jadikanlah anak-anak kami zuriat yang soleh... Lembutkanlah hati-hati mereka ... Masukkanlah Nuur HidayahMu ke dalam hati mereka... Ya Allah , Ampunilah dosa kami di atas kelalaian kami dalam mendidik mereka mengenali-Mu... Jauhkanlah mereka daripada pengaruh-pengaruh... Yang merosakkan akhlak dan aqidah mereka... Jauhkanlah mereka daripada kawan-kawan yang jahat ... Kurniakanlah kami kekuatan untuk terus menasihati dan mendoakan mereka ... Jadikanlah mereka zuriat yang sentiasa menunaikan solat ... Jadikanlah mereka zuriat yang sentiasa ringan melakukan ketaatan kepada-Mu ... Jadikanlah mereka zuriat yang sentiasa mendoakan kami ketika kami berada di dalam kubur...."aurat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Translate
Muhasabah Diri Sebelum Tidur
"Sabda Rasulullah :"Barangsiapa memaafkan kesalahan saudaranya yang Islam, Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada hari Kiamat..."
(Hadis Riwayat Ibn Hibban)
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ
Bismikallahumah Ahya Wa'amut...
"Sabda Rasulullah :"Barangsiapa memaafkan kesalahan saudaranya yang Islam, Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada hari Kiamat..."
(Hadis Riwayat Ibn Hibban)
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ
Bismikallahumah Ahya Wa'amut...
No comments:
Post a Comment