Pages

Thursday, March 14, 2013

Zikir/Doa Sebelum Keluar Rumah

Hendaknya setiap muslim selalu merutinkan zikir ini setiap kali dia keluar rumah untuk menunaikan hajat baik yang berkaitan dengan maslahat agama maupun dunianya. Dengan membaca zikir ini, seseorang akan terjaga dalam perjalanannya, juga akan ditolong ketika menunaikan hajat dunia maupun agamanya.

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa ajma’in.

Mungkin banyak di antara kita yang melupakan zikir yang satu ini ketika hendak keluar rumah, padahal doa ini memiliki faedah yang luar biasa. Apa zikir tersebut?

Ketika keluar rumah, hendaklah setiap muslim merutinkan zikir: Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya).
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ قَالَ « يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ ».

“Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah” (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya), maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga”. Syaitan pun akan menyingkir darinya. Syaitan yang lain akan mengatakan: “Bagaimana mungkin engkau boleh mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Zikir ini adalah zikir yang penuh keberkahan dan penuh manfaat bagi seorang muslim. Hendaknya setiap muslim selalu merutinkan zikir ini setiap kali dia keluar rumah untuk menunaikan hajat baik yang berkaitan dengan maslahat agama maupun dunianya.

Dengan membaca zikir ini, seseorang akan terjaga dalam perjalanannya, juga akan ditolong ketika menunaikan hajat dunia maupun agamanya. Seorang hamba hendaklah selalu merasa dekat dengan Rabbnya dan janganlah dia lepas dari-Nya walaupun hanya sekejap mata. Allah-lah sebaik-baik penjaga, penolong dan pemberi petunjuk. Seorang hamba tidaklah mungkin dapat menyelesaikan hajatnya hingga usai selain dengan meyerahkan segalanya pada Allah.

Oleh kerana itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita zikir ini ketika kita keluar rumah agar kita senantiasa mendapat petunjuk di perjalanan, diberi kecukupan dalam menunaikan hajat dan terlindung dari gangguan syaitan.

Keutamaan Zikir Ini
Akan sentiasa mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Allah akan sentiasa memberi petunjuk disebabkan seseorang meminta pertolongan pada Allah melalui zikir ini. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tidak mungkin ada yang dapat menyesatkannya.

Akan diberi kecukupan dalam setiap hajat yang ingin dilakukan baik dalam perkara duniawi maupun ukhrowi.

Akan terlindung dari gangguan musuh iaitu syaitan dan lainnya.
Syaitan akan menyingkir (menjauh) dari orang yang membaca dan meyakini zikir ini kerana dia telah memiliki benteng atau pelindung dari gangguan syaitan yang terkutuk.

Jika ada syaitan lain yang akan mengganggunya atau menyakitinya, syaitan yang lain akan mengatakan pada syaitan tersebut: Bagaimana mungkin engkau boleh mengganggu orang yang telah mendapat petunjuk, kifayah (kecukupan) dan wiqoyah (perlindungan).

Keutamaan ini semua menunjukkan pada kita mengenai pentingnya membaca zikir ini ketika setiap kali keluar rumah.
Zikir Lain yang Jangan Dilupakan

Ada juga zikir lain yang boleh dirutinkan setiap kali keluar rumah yaitu:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عليَّ

Allahumma inni a’udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya [Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzholimi diriku atau dizholimi orang lain, dari kebodohan diriku atau dijahilin orang lain]

Dari Ummu Salamah, beliau berkata,
مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلاَّ رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ: “اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عليَّ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar dari rumahku kecuali beliau menghadapkan pandangannya ke langit, lalu beliau membaca zikir: Allahumma inni a’udzu bika an adhilla aw udhilla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya [Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan diriku atau disesatkan orang lain, dari ketergelinciran diriku atau digelincirkan orang lain, dari menzhalimi diriku atau dizhalimi orang lain, dari kebodohan diriku atau dijahilin orang lain]” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahawa hadis ini shahih sebagaimana dalam Misykatul Mashobih)

Zikir ini berisi meminta perlindungan dari beberapa hal:
Meminta perlindungan dari perkara yang berkaitan dengan agama yaitu meminta perlindungan dari kesesatan atau disesatkan oleh syaitan jin dan manusia yang ingin menjauhkan dari jalan yang lurus.

Meminta perlindungan dari perkara yang berkaitan dengan masalah dunia yaitu menzhalimi diri sendiri dengan dosa atau dizhalimi orang lain dalam jiwa, harta dan kehormatan.

Meminta perlindungan dari perkara yang berkaitan dengan interaksi sesama yaitu tergelincir dalam dosa atau digelincirkan orang lain dengan kejahatan mereka, juga dari kejahilan (kebodohan) diri sendiri atau dijahilin orang lain.

Jika seseorang membaca zikir ini, itu bererti dia telah meminta perlindungan dari segala macam keburukkan. Barangsiapa yang terselematkan dari berbagai hal tadi dari keburukkan dirinya atau keburukkan orang lain padanya, sungguh dia telah mendapat kebaikan yang besar.

Itulah zikir yang semestinya dirutinkan oleh setiap muslim setiap kali keluar rumah. Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan dan merutinkannya. Semoga Allah memberi kita petunjuk, kecukupan, penjagaan dan terhindar dari gangguan syaitan yang selalu ingin menyesatkan manusia dari jalan yang lurus.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmus sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Rujukan:
Fiqh Al Ad’iyah wal Adzkar, ‘Abdur Rozaq bin ‘Abdil Muhsin Al Badr, 3/96-100, Al Kuwait, cetakan kedua, 1423

No comments:

Post a Comment