Marah itu
bara api, maka siapa yang merasakan demikian, jika ia sedang berdiri hendaklah
ia duduk dan bila ia sedang duduk hendaklah bersandar(berbaring).
Awaslah kamu
dari marah2 kerana marah itu, bererti menyalakan api dalam hati anak Adam,
tidakkah kamu melihat pada seseorang yang marah itu, merah matanya dan tegang
urat2 lehernya, kerana itu bila seseorang merasakan demikian, hendaklah ia
berbaring dan meletakkan badannya ditanah. (Al Hadis)
Siapa yang
dapat menahan marah padahal ia dapat(kuasa) untuk memuaskan marahnya itu,
tetapi tidak dipuaskan bahkan tetap di sabarkan, maka Allah mengisi pada hari
kiamat dengan keridhaaan. Tercantum dalam injil, Hai anak Adam, Ingatlah
kepadaKu ketika kau marah niscaya aku ingat kepadamu diwaktu aku marah(yakni
akan dihormati oleh Allah), dan relakan hatimu dengan pembelaanKu kepadamu,
sebab pembelaanKu kepadamu lebih baik dari pada pembelaanmu terhadap dirimu
sendiri. (Al Hadits)
Siapa yang
tidak memiliki tiga sifat tidak dapat merasakan manisnya iman. 1:Kesabaran
untuk menolak kebodohan orang yang bodoh, 2: Dan wara’ yang dapat mencegah dari
yang haram, 3: Dan akhlak untuk bergaul dengan manusia(dan akhlak untuk
masyarakat)
Dan siapa
yang sabar dan memaafkan maka itu termasuk seutama-utama sesuatu
(Al-Asyu’ra:43)
Dan tidak
disamakan kebaikan dengan kejahatan, tolaklah(kejahatan itu) dengan cara yang
lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan
seperti teman yang setia (Al-Fussilat:34)
Sesungguhnya
Ibrahim seorang yang sabar, selalu mengingati dosa dan kesalahan dirinya dan
bertaubat (Al-Quran)
Maka
sabarlah sebagaimana kesabaran orang2 yang bersemangat besar dari para rasul
sebelummu. (Al-Ahqaf:35)
1: Ingatlah
kepadaKu ketika marah sebab Aku didalam tubuhmu mengikuti saluran darah.
2: Ingatlah
kepadaku ketika menghadapi musuh dalam perang, sebab Aku datang kepada anak
Adam mengingati kepadanya keadaan isteri dan anak keluargannya dan hartanya
sehingga ia lari ke belakang.
3: Awaslah
jangan duduk sendirian dengan wanita yang bukan mahram, sebab Aku sebagai
utusannya kepadannya dan utusanmu kepadanya.
Khudzil afwa
wa’mur bil urfi wa’a’ridl anil jaahilin
Jawab
jibril: Aku akan bertanya kepada Allah, kemudian datang Jibril dan berkata: Ya
Muhammad sesungguhnya Allah menyuruhmu, menyambung tali silaturrahim yang
memutuskan hubungan padamu, dan memberi pada orang yang aniaya kepadamu.
Tiga macam
semuanya hak: 1. Tiada seorang yang dianiaya lalu memafkannya kerana mengharap
keredhaan Allah melainkan pasti di tambah kemuliaan oleh Allah s.w.t.
2. Tiada
seorang yang membuka jalan minta2 kerana ingin bertambah kekayaan,
melainkan
ditambah kekurangan kemiskinan oleh Allah.
3. Tiada
seorang yang member sesuatu ikhlas kerana Allah melainkan ditambah banyak oleh
Allah Ta’ala.
Siapa yang
menahan lidahnya dari kehormataan kaum muslimin, maka Allah memaafkan
kesalahan2nya, pada hari kiamat dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan
menghindarkan dari murkaNya pada hari kiamat.
Mereka yang
menahan marah, dan memaafkan sesama manusia, dan Allah kasih(senang) pada orang
yang berbuat baik. (Ali-Imran:134)
No comments:
Post a Comment