Pages

Monday, October 15, 2012

Kemuliaan Menahan marah | Marah



Marah itu bara api, maka siapa yang merasakan demikian, jika ia sedang berdiri hendaklah ia duduk dan bila ia sedang duduk hendaklah bersandar(berbaring).
Awaslah kamu dari marah2 kerana marah itu, bererti menyalakan api dalam hati anak Adam, tidakkah kamu melihat pada seseorang yang marah itu, merah matanya dan tegang urat2 lehernya, kerana itu bila seseorang merasakan demikian, hendaklah ia berbaring dan meletakkan badannya ditanah. (Al Hadis)

Siapa yang dapat menahan marah padahal ia dapat(kuasa) untuk memuaskan marahnya itu, tetapi tidak dipuaskan bahkan tetap di sabarkan, maka Allah mengisi pada hari kiamat dengan keridhaaan. Tercantum dalam injil, Hai anak Adam, Ingatlah kepadaKu ketika kau marah niscaya aku ingat kepadamu diwaktu aku marah(yakni akan dihormati oleh Allah), dan relakan hatimu dengan pembelaanKu kepadamu, sebab pembelaanKu kepadamu lebih baik dari pada pembelaanmu terhadap dirimu sendiri. (Al Hadits)
Siapa yang tidak memiliki tiga sifat tidak dapat merasakan manisnya iman. 1:Kesabaran untuk menolak kebodohan orang yang bodoh, 2: Dan wara’ yang dapat mencegah dari yang haram, 3: Dan akhlak untuk bergaul dengan manusia(dan akhlak untuk masyarakat)
Dan siapa yang sabar dan memaafkan maka itu termasuk seutama-utama sesuatu (Al-Asyu’ra:43)

Dan tidak disamakan kebaikan dengan kejahatan, tolaklah(kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia (Al-Fussilat:34)

Sesungguhnya Ibrahim seorang yang sabar, selalu mengingati dosa dan kesalahan dirinya dan bertaubat (Al-Quran)

Maka sabarlah sebagaimana kesabaran orang2 yang bersemangat besar dari para rasul sebelummu. (Al-Ahqaf:35)

1: Ingatlah kepadaKu ketika marah sebab Aku didalam tubuhmu mengikuti saluran darah.
2: Ingatlah kepadaku ketika menghadapi musuh dalam perang, sebab Aku datang kepada anak Adam mengingati kepadanya keadaan isteri dan anak keluargannya dan hartanya sehingga ia lari ke belakang.

3: Awaslah jangan duduk sendirian dengan wanita yang bukan mahram, sebab Aku sebagai utusannya kepadannya dan utusanmu kepadanya.

Khudzil afwa wa’mur bil urfi wa’a’ridl anil jaahilin
Jawab jibril: Aku akan bertanya kepada Allah, kemudian datang Jibril dan berkata: Ya Muhammad sesungguhnya Allah menyuruhmu, menyambung tali silaturrahim yang memutuskan hubungan padamu, dan memberi pada orang yang aniaya kepadamu.

Tiga macam semuanya hak: 1. Tiada seorang yang dianiaya lalu memafkannya kerana mengharap keredhaan Allah melainkan pasti di tambah kemuliaan oleh Allah s.w.t.

2. Tiada seorang yang membuka jalan minta2 kerana ingin bertambah kekayaan, 
melainkan ditambah kekurangan kemiskinan oleh Allah.

3. Tiada seorang yang member sesuatu ikhlas kerana Allah melainkan ditambah banyak oleh Allah Ta’ala.
Siapa yang menahan lidahnya dari kehormataan kaum muslimin, maka Allah memaafkan kesalahan2nya, pada hari kiamat dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan menghindarkan dari murkaNya pada hari kiamat.
Mereka yang menahan marah, dan memaafkan sesama manusia, dan Allah kasih(senang) pada orang yang berbuat baik. (Ali-Imran:134)

No comments:

Post a Comment